Sabtu, 21 Agustus 2010

EAST IN WEST IS NOT BEST

Banyak orang mengatakan kehidupan barat adalah kehidupan yang lebih baik. Kebebasan, kemakmuran, kemajuan teknologi, dan keindahan alamnya belum tentu membuat kehidupan di barat menjadi kehidupan yang bermoral. 

MORAL

adalah sesuatu yang yang menarik untuk didiskusikan, karena memilki banyak sudut pandang dan pendapat. Setiap orang di dunia ini memiliki cara dan sudut pandangnya masing - masing mengenai kata moral. Anggapan orang timur mengenai moral sangatlah jauh berbeda dengan pandangan orang di barat. Begitu juga pandangan dari utara dan selatan.

Tepat seminggu sudah gua terasing di kota kecil bernama Soerenberg. Di atas gunung dan di tengah hutan pinus, berjarak dua jam dari Zurich dan 1 jam dari Bern, ibukota Swiss. Gua memilih sekolah perhotelan disini, karena gua berharap gua bisa memperlancar dan menguasai bahasa jerman gua di negara bagian yang cukup dekat dengan perbatasan jerman ini.

Ada beberapa hal disini yang dianggap aneh dalam pandangan moral orang - orang timur:

1. MEROKOK

Semua orang disini merokok. Baik guru, murid, trainer, staff sekolah, dan lain - lainnya. Yang tidak merokok bisa dihitung pake jari (berikut jari kaki ya). Setiap ada break, walau hanya 5 menit, si perokok aktif itu pasti menyulut rokok dan menghisapnya. Bergaya seolah - olah mereka orang keren! Bagaimana yang tidak merokok? Mereka hanya diam tak berbuat apa - apa. Mau menghindar pun tak bisa karena SEMUA nya merokok, di SEMUA tempat. Kami menjadi perokok pasif.

2. PACARAN YANG FRONTAL

Bagaimana orang pacaran di ibukota Indonesia, Jakarta? Sekalipun mereka mau pegang - pegangan, mereka akan melakukannya di pojokan, atau di tempat yang tidak dilihat orang. Kenapa begitu? karena hal tersebut sangatlah tidak biasa disana. Bagaimana dengan disini? Mereka yang mau cipok-cipokan akan langsung melakukannya di tempat yang mereka inginkan. Terlihat sangat biasa disini, tapi terkadang sedikit mengganggu, apalagi kalau dilakukannya disaat orang lain sedang makan.

Student disini juga tidak dilarang untuk make love di asramanya. Dengan syarat: asal nggak make baby. Asrama disini ga peduli lo mau sekamar berdua sama lawan jenis ato apapun itu. Yang penting jangan bikin kasus disini.

3.PACARAN YANG ABNORMAL

Pacaran yang dimaksud adalah pacaran yang tidak pada lawan jenisnya. Okey, temen sekamar gua lesbian. Dia orang Hongkong. Kemarin malem dia mabok berat dan dia bawa "cowo"nya ke kamar. Pertama mereka cipokan di depan pintu kamar mandi. Habis itu mereka cipokan di Balkon. Abis itu mereka berdua ke tempat tidur. Si "cowo" nyuruh gua matiin lampu. Habis itu gelap. Dan gua mendengar suara2 cipokan di tengah kegelapan. Gua mulai mengeluarkan blackberry dan nge-tweet heboh, sampe akhirnya ngantuk sendiri.
Agak kulturshock melihat pemandangan seperti itu, apalagi di kamar sendiri, dan dilakukan oleh orang yang tadinya gua sangka alim karena tidak merokok.

Kejadian temen sekamar mabuk tadi malam, membuat pintu balkon dibuka dan udara bersuhu 10 derajat masuk ke kamar. Mereka jelas kepanasan habis minum minuman beralkohol, gua makin kedinginan karena gua habis mandi. Dan sekarang gua lemes, masuk angin.

BAGAIMANA DENGAN ORANG-ORANG SWISS ASLI YANG ADA DISINI?

Mereka jauh lebih ramah dibandingkan dengan orang-orang timur yang ada disini. Mereka melakukan apapun sesuai dengan tempatnya. Mereka merokok, tapi tetap menghargai yang tidak merokok. Mereka menyapa, dan terlihat sangat hangat dengan orang asing yang ada disini, apalagi orang asing yang bisa bahasa mereka.

Justru yang parah dan kehilangan budaya moralnya adalah orang-orang timur itu sendiri

Orang yang gua bilang pacarannya frontal itu adalah orang vietnam, dan yang abnormal adalah orang hongkong.
Masalah merokok, yang kebanyakan merokok disini adalah orang hongkong, naik laki - laki maupun perempuannya. Tentu, mereka semua mayoritas. Dan juga wanita - wanita (mungkin pria) Thailand. Kebanyakan orang timur yang ada disini berusaha membuat diri mereka terlihat sebagaimana kultur barat. Mereka jadi terlihat sok gaul, sok bebas, dan sok bisa melakukan apapun. Mereka jadi kehilangan diri mereka yang seharusnya menggambarkan budaya timur. Memang semuanya legal disini. Tapi tentu semua kebebasan itu juga ada batasnya kan? 

Terlihat post yang satu ini hanya dilihat dari sudut pandang saya saja. Yah, saya hanya ingin menceritakan kejadian yang ada disini.

so,

THINK LIKE A WEST, DO LIKE AN EAST


Tidak ada komentar:

Posting Komentar